Perangkat transmisi hidrolik banyak digunakan di berbagai bidang seperti mesin teknik, peralatan otomasi industri, dan ruang angkasa karena efisiensinya yang sangat baik, fleksibilitas, dan kapasitas muatan yang kuat. Namun, efisiensi sistem hidrolik secara keseluruhan dipengaruhi oleh banyak faktor, yang tidak hanya berhubungan langsung dengan kinerja peralatan, tetapi juga berkaitan erat dengan konsumsi energi dan ekonomi.
Sifat oli hidrolik
Viskositas
Viskositas oli hidrolik merupakan parameter kunci yang mempengaruhi efisiensi sistem hidrolik. Viskositas yang terlalu tinggi akan menyebabkan aliran oli hidrolik menjadi buruk, sehingga meningkatkan beban pompa dan mengurangi efisiensi sistem secara keseluruhan. Secara relatif, viskositas yang terlalu rendah dapat menyebabkan pecahnya lapisan oli dan meningkatkan keausan peralatan. Oleh karena itu, sangat penting untuk memilih oli hidrolik dengan viskositas yang sesuai. Biasanya, pengaruh suhu kerja dan lingkungan penggunaan harus dipertimbangkan pada tahap desain sistem hidrolik.
Suhu
Temperatur oli hidrolik mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap viskositas dan sifat kimianya. Dalam lingkungan bersuhu tinggi, viskositas oli hidrolik akan menurun, sehingga melemahkan kinerja pelumasannya dan meningkatkan risiko kebocoran dan keausan; sebaliknya suhu yang rendah akan menyebabkan viskositas oli meningkat dan mempengaruhi fluiditas. Oleh karena itu, sistem hidrolik harus dilengkapi dengan perangkat pendingin atau pemanas yang efisien untuk memastikan bahwa oli hidrolik dipertahankan dalam kisaran suhu pengoperasian yang sesuai.
Kontaminan
Kontaminan dalam oli hidrolik (seperti air, partikel, dan bahan kimia) dapat mempengaruhi kinerja oli secara signifikan, menyebabkan peningkatan keausan dan tingkat kegagalan sistem. Pemeriksaan rutin dan penggantian oli hidrolik untuk menjaga oli tetap bersih dapat membantu meningkatkan efisiensi dan masa pakai sistem hidrolik.
Kinerja komponen hidrolik
Efisiensi pompa
Pompa hidrolik adalah inti dari sistem hidrolik, dan efisiensinya secara langsung menentukan efisiensi transmisi keseluruhan sistem. Jenis pompa (seperti pompa roda gigi, pompa baling-baling dan pompa pendorong, dll.), desain dan keakuratan pembuatan akan mempengaruhi efisiensi kerjanya. Pompa yang efisien dapat menyediakan aliran dan tekanan yang dibutuhkan dengan konsumsi energi yang lebih rendah, yang sangat penting untuk meningkatkan kinerja sistem secara keseluruhan.
Desain silinder hidrolik
Desain silinder hidrolik berdampak langsung pada gaya keluaran dan kecepatan geraknya. Faktor-faktor seperti luas piston, langkah dan desain segel silinder hidrolik akan mempengaruhi efisiensinya. Desain yang masuk akal tidak hanya dapat mengurangi kebocoran, tetapi juga meningkatkan daya keluaran, sehingga secara efektif meningkatkan efisiensi sistem secara keseluruhan.
Kinerja katup
Katup kendali (seperti katup luapan, katup arah, dan katup pengatur aliran) dalam sistem hidrolik memainkan peran penting dalam pengendalian fluida. Keakuratan desain dan penyesuaian katup secara langsung mempengaruhi pengendalian aliran dan tekanan, sehingga mempengaruhi efisiensi sistem. Selain itu, kebocoran katup dan hilangnya resistansi juga akan menyebabkan pemborosan energi dan menurunkan kinerja sistem secara keseluruhan.
Desain dan tata letak saluran pipa
Panjang dan diameter pipa
Panjang dan diameter pipa hidrolik mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap hambatan aliran fluida. Pipa yang terlalu panjang akan menyebabkan hilangnya tekanan, sehingga mengurangi efisiensi sistem; sedangkan diameter pipa yang terlalu kecil akan meningkatkan hambatan aliran dan menyebabkan hilangnya energi. Oleh karena itu, selama perancangan sistem hidrolik, panjang pipa harus diperpendek semaksimal mungkin dan diameter pipa yang sesuai harus dipilih untuk mengoptimalkan aliran fluida dan mengurangi kehilangan tekanan.
Siku dan sendi
Siku dan sambungan pada pipa akan meningkatkan hambatan aliran fluida dan menyebabkan hilangnya energi. Setiap siku dan sambungan dapat menyebabkan kehilangan tekanan dalam jumlah tertentu, sehingga jumlah siku harus diminimalkan selama desain, dan sambungan dengan kehilangan daya fluida yang kecil harus dipilih untuk meningkatkan efisiensi sistem secara keseluruhan.
