Pengoperasian motor piston hidrolik yang tidak stabil selama pengoperasian merupakan fenomena kesalahan umum, yang mungkin berdampak banyak pada pengoperasian normal sistem dan peralatan hidrolik.
Pertama, pengoperasian yang tidak stabil motor piston hidrolik akan menyebabkan fluktuasi torsi keluaran atau gaya liniernya, sehingga mempengaruhi pengoperasian normal peralatan. Penurunan kinerja dapat menyebabkan berkurangnya efisiensi pengoperasian peralatan dan berkurangnya efisiensi produksi. Selain itu, ketika motor piston hidrolik tidak stabil, maka diperlukan lebih banyak energi untuk mempertahankan pengoperasiannya, sehingga mengakibatkan peningkatan konsumsi energi. Hal ini akan meningkatkan biaya pengoperasian peralatan dan mengurangi kinerja ekonomis peralatan tersebut.
Selain itu, pengoperasian yang tidak stabil akan menyebabkan dampak tambahan dan hilangnya komponen pada sistem hidrolik, sehingga mempercepat keausan dan penuaan komponen serta memperpendek masa pakai peralatan. Kontaminasi minyak juga merupakan masalah serius. Pengoperasian yang tidak stabil dapat menyebabkan fluktuasi tekanan di dalam sistem, menyebabkan kebocoran dan kontaminasi oli, mempengaruhi pengoperasian normal sistem hidrolik dan mengurangi keandalan dan stabilitas sistem.
Selain itu, pengoperasian yang tidak stabil dapat menyebabkan jeda mendadak atau hilangnya kendali selama pengoperasian peralatan, sehingga menyebabkan bahaya keselamatan. Hal ini dapat menyebabkan kecelakaan dan kerusakan pada peralatan dan personel. Kualitas produksi juga akan terpengaruh. Pengoperasian yang tidak stabil akan menyebabkan fluktuasi atau deformasi peralatan selama proses produksi, sehingga mempengaruhi keakuratan pemrosesan dan stabilitas kualitas produk, sehingga mempengaruhi kualitas produk.
Terakhir, operasi yang tidak stabil dapat menyebabkan seringnya penghentian peralatan untuk pemeliharaan, sehingga mempengaruhi pelaksanaan rencana produksi. Hal ini akan menyebabkan keterlambatan produksi dan mempengaruhi jadwal produksi serta waktu pengiriman perusahaan.
Untuk mengatasi masalah pengoperasian motor piston hidrolik yang tidak stabil, dapat dilakukan tindakan sebagai berikut:
- Periksa tekanan sistem hidrolik untuk memastikan tekanan kerja yang stabil;
- Periksa status katup hidrolik dan ganti katup hidrolik yang rusak;
- Ganti oli dan filter secara teratur untuk memastikan oli bersih dan bebas kotoran;
- Periksa status segel untuk memastikan utuh dan terpasang dengan benar;
- Periksa keausan komponen internal dan ganti komponen yang aus atau rusak tepat waktu.